Kamis, 20 Maret 2014

Seborrhea



BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Seborrhea
Seborrhea adalah radang berupa sisik yang berlemak dan eritema pada daerah yang memiliki banyak kelenjar sebasea, biasanya di daerah kepala.
Biasanya, proses pergantian sel-sel pada kulit kepala terjadi secara perlahan-lahan dan tidak terlihat oleh mata. Proses pergantian tersebut terjadi setiap bulan. Jika proses ini menjadi lebih cepat, maka akan timbul gangguan pada kulit kepala yang kita sebut ketombe. Gangguan yang lebih parah yaitu dermatitis seborrheic, berupa serpihan berwarna kuning berminyak yang melekat pada kulit kepala. Dermatitis seborrheic, umumnya hanya terjadi pada bayi yang disebut Cradle Cap dimana disebabkan oleh hormon androgen milik ibunya yang masih tersisa di dalam tubuhnya. "Itulah kenapa, lewat dari masa bayi, masalah ini akan menghilang seiring dengan berkurangnya kadar hormon androgen."
Namun, tidak semua bayi akan mengalami dermatitis seborrheic. Jadi hanya bayi tertentu saja, terutama yang mengalami atopik, yakni kecenderungan untuk bereaksi menyimpang terhadap bahan-bahan yang bersifat umum. Bila reaksi menyimpang itu terjadi di kulit kepala, maka akan timbul dermatitis seborrheic bahkan eksim. Bila dermatitis seborrheic ini tidak ditangani secara tepat, mungkin saja akan berlanjut menjadi infeksi. Biasanya disertai proses inflamasi atau peradangan di dalam kulitnya. Ditandai dengan sisik yang berada di atas kulit yang kemerahan.

            Anak yang atopik umumnya lahir dari orang tua yang berbakat atopik. "Bila orang tua menderita alergi terhadap benda-benda tertentu, hal ini kemungkinan menurun pada anaknya,. Biasanya, anak yang atopik akan mengalami eksim dan mengalami kelainan di lipat-lipatan tubuh, seperti ketiak, selangkangan, lipatan leher, lipatan hidung, maupun di bagian tubuh lain yang memiliki rambut, seperti alis dan di sekitar kemaluan pada anak yang sudah puber. Hal ini terjadi karena kelenjar minyak selalu berada dalam satu unit dengan folikel rambut. Oleh karena yang paling banyak memiliki kelenjar minyak adalah kepala, maka gangguan pun sering terjadi di situ seperti dermatitis seborrheic dan ketombean.
2.2 Etiologi
Penyebab seborrhea masih belum diketahui secara pasti, tetapi ada beberapa ahli yang menyatakan beberapa factor penyebab seborrhea, yaitu sebagai berikut.
1.      Faktor hereditas, yaitu disebabkan karena adanya faktor keturunan orang tua.
2.      Kelenjar minyak pada bayi biasanya bekerja terlalu aktif akibat tingginya kadar hormon ibu yang mengalir didalam tubuh bayi. Masalah ini akan menghilang seiring dengan berkurangnya kadar hormon androgen.
3.       Intake makanan berlemak dan berkalori tinggi
4.      Asupan minuman beralkohol.
5.      Pemakaian losyen yang mengandung alcohol
6.      Adanya gangguan emosi

2.3 Gejala Seborrhea
Dermatitis seboreik biasanya timbul secara bertahap, menyebabkan sisik kering atau berminyak di kulit kepala (ketombe), kadang disertai gatal-gatal tetapi tanpa kerontokan rambut. Pada kasus yang lebih berat, timbul beruntusan/jerawat bersisik kekuningan sampai kemerahan di sepanjang garis rambut, di belakang telinga, di dalam saluran telinga, alis mata dan dada.
Pada bayi baru lahir yang berumur kurang dari 1 bulan, dermatitis seboroik menyebabkan ruam tebal berkeropeng berwarna kuning di kulit kepala (cradle cap) dan kadang tampak sebagai sisik berwarna kuning di belakang telinga atau beruntusan merah di wajah. Ruam di kulit kepala ini sering disertai dengan ruam popok. Pada anak-anak, dermatitis seboroik menyebabkan timbulnya ruam yang tebal di kulit kepala yang sukar disembuhkan.

2.4 Penghambat Proses Pergantian Kulit Mati (Keratinisasi).
  1. Keaktifan kelenjar minyak kulit yang meningkat. Ketombe terjadi pada kulit kepala yang produksi minyaknya berlebihan.
  2. Mikroorganisme,Adanya peningkatan jumlah fungus bernama Pityrosporum Ovale. Fungus ini bertanggung-jawab pada proses pemecahan lemak kulit, yang menyebabkan iritasi kulit kepala.
  3. Makanan berlemak,
  4. Mengakibatkan produksi minyak dari kelenjar minyak bertambah. Asupan lain yang juga punya andil besar merangsang kelenjar minyak membentuk minyak kulit adalah sambal, alkohol, kopi, serta rokok.
  5. Zat atau bahan yang menempel pada kulit kepala seperti obat-obatan tertentu, sabun, shampoo, minyak rambut. Zat-zat ini secara langsung merangsang kulit kepala, atau menjadi media yang baik bagi pertumbuhan mikroorganisme.
  6. Hormon tertentu. Hormon yang dapat memacu keaktifan kelenjar minyak misalnya hormon Androgen. Hal lain seperti stress, genetika, cuaca.
2.5 Pencegahan Seborrhea
1.        Subherrea yang terjadi akibat hormone dari ibu tidak dapat dilakukan pencegahan.
2.        Cuci tangan setelah kontak dengan bayi untuk menghindari penularan lebih lanjut.
3.        Gunakan sampo jenis milk.
2.6 Penatalaksanaan Seborrhea
Walaupun secara kausal masih belum diketahui, tetapi penyembuhannya bisa dilakukan dengan obat-obatan topical, seperti sampo yang tidak berbusa (keramasilah kepala bayisebanyak 2-3 kali per minggu) dan krim selenium sulfide/Hg-presipitatus albus 2 %.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar